Minggu, 05 Oktober 2014

Monumen Kresek Madiun

Ketika liburan perkuliahan, saya memutuskan  untuk berlibur di kampung halaman tepatnya di Madiun. Waktu saya pulang kampong tepat pada tanggal 1 oktober,  yaitu hari peringatan kesaktian pancasila yang satu hari sebelumnya adalah peringatan G30SPKI. Hal ini mengingatkan saya pada monumen kresek yang juga berada di Madiun yang terkenal dengan kekejaman PKI karena telah membunuh orang-orang penting di instansi kepemerintahan.
                Mengingat hal tersebut akhirnya saya memilih berkunjung langsung ke monumen Kresek walaupun jaraknya agak jauh dari rumah saya kira-kira berjarak 30Km untuk melihat kembali sejarah PKI di Madiun, dan untuk melengkapi lampirkan foto-foto di monument kresek agar pembaca lebih mengetahui bagaimana gambaran Monumen PKI di Kresek, Madiun. Inilah hasil kemarin saya ketika mengunjungi monumen kresek.

   
Gerbang memasuki monumen. Bangunan monumen kresek merupakan monumen yang menggambarkan keganasan PKI di Madiun tahun 1948 menjadikan peristiwa pembantaian dan pemberontakan, yang di bangun dari tahun 1987 selesai tahun 1991diatas tanah selusa 3,3 Ha, terletak 8 km kea rah timur kota Madiun, tepatnya di desa Kresek Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.



Sumur tempat pembuangan korban keganasan PKI yang telah ditutup dan dibuat relief korban-korban diatasnya.




Prasasti besar dari batu yang terdapat ukiran nama-nama prajurit TNI Polri, pamong praja, tokoh masyarakat dan guru yang menjadi korban keganasan PKI yang tercatat sebanyak 17 korban.



 

   
Undak-undakan menuju monumen berjumlah 17 dan 8 anak tangga memiliki filosofi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.



Bangunan patung anak-anak korban PKI yang menuntut bela kepada pemerintah RI agar menumpas kegiatan PKI di kota Madiun.

  

Bangunan patung Muso yang membawa pedang yang ingin memenggal kepala seorang kyai yang dikenal dengan nama Husen. Kyai Husen adalah seorang kyai yang arif dan bijjak, beliau sebagai anggota DPRD Kabupaten Madiun tahun 1948.

 
  

Bangunan relief yang menggambarkan proses pemberontakan yang dilakukan oleh PKI sekaligus penumpasannya, penumpasan terhadap PKI dilakukan oleh devisi Siliwangi dipimpin oleh Kolonel Sadikin dan devisi Jawa Timur dipimpin oleh Kolonel Sungkono. Gambar kanan adalah relief peresmian monumen oleh H Soelarso sebagi Gubernur KDH TKI Jawa Timur.

Sumber : DKP Kab. Madiun